Minggu, 01 Juli 2012

KEHAMILAN DENGAN GANGGUAN JIWA


BAB 1
PENDAHULUAN
            I.I latar belakang
Telah diketahui bahwa wanita hamil mengalami perubahan jiwa dalam kehamilan yang biasanya tidak seberapa berat dan kemudian akan hilang dengan sendirinya.Adakalanya diperlukan perhatian khusus atau pernyataan,kadang kadang terjadi penyakit jiwa(psikosis) dalam kehamilan.ini tidak mengherankan karena ovulasi dan haid juga dapat menimbulkan psikosis.
Penderita sembuh setelah anaknya lahir,akan tetapi dalam kehamilan berikut biasanya penyakitnya timbul lagi.eklampsia dan infeksi dapat pula disertai atau disusul oleh psikosis,selain itu psikosis dapat menjadi lebih berat dalam kahamilan.ketidakmatangan dalam perkembangan emsional dan psikoseksual.wanita yang tidak mengendalikan psikologisnya tidak mustahil akan mengalami depresi.jika depresi tersebut tidk segera diatasi dengan cara yang tepat maka akan timbul gangguan jiwa.wanita seperti ini harus mendapat perhatian khusus da intensif agar tidak terpengaruh pada janinnya.peran tenaga kesehatan disini sangatlah penting untuk memotivasi dan memberikan pengobatan karena kehamilan merupakan anugrah dari tuhan yang maha esa sehingga mencoba mengakhiri kehamilan termasuk dala tindakan pembunuhan.
I.2.rumusan masalah
Rumusan masalah yag dibahas yaitu:
·         Apa yang dimaksud dengan depresi,psikoneurosa dan psikosa
·         Tanda dan gejala depresi,psikoneurosa,dan psikosa
·         Pencegahan dan penatalaksaan depresi,psikoneurosa,dan psikosa
I.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara penanganan dan pencegahan kehamilan dengan penyakit gangguan jiwa.


I.4 Manfaat
1.Bagi mahasiswa
Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mahasiswa sehingga dapat mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan kebidanan.
2.Bagi petugas kesehatan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petugas kesehatan khususnya bidan dalam memberikan asuhan kebidanan















BAB II
TINJAUAN TEORI

Masalah kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis,perubahan  psikologi dan adaptasi seorang wanita yang pernah mengalaminya.sebagian besar kaum wanita  menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui tetapi sebagian lagi menganggap sebagai peristiwa yang khusus yang sangat menentukan kehidupan selanjutnya.
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi.konflik antara keinginan prokreasi ,kebanggaan  yang ditumbuhka dari norma norma sosiokultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri,hingga ketingkat gangguan jiwa yang berat.hal tersebut mungkin saja dapat  terjadidikarenakan:
·         Kehamilan peristiwa yang sulit
·         Ketidak matangan dalam perkembangan emosi dan psikoseksual
·         Baying bayang rasa cemas dan takut akan hal hal yang mungkin akan terjadi baik pada ibu maupun pada bayinya.

v  DEPRESI
            Depresi adalah keadaan patah hati atau putus asa yang merasa tidak berdaya,tidak bersemangat,tidak ada gairah hidup,yang disertai dengan melemah nya kepekaan terhadap stimulasi tertentu,pengurangan aktifitas fisik ataupun mental dan kesukaran dalam berkarir serta menganalisa.
            Depresi selama kehamilan merupakan gangguan mood yang sama halnya dengan depresi yang terjadi pada orang awam pada umumnya.dimana pada kejadian depresi akan terjadi perubahan kimiawi pada otak.dalam hal ini perubahan hormonal pada saat kehamilan akan mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri ,yang nantinya akan sangat berhubugan erat dengan kejdian depresi dan kecemasan dalam kehamilan.
            Gangguan ini ditandai dengan perasaan muram,murung,kesedihan atau berkurangnya minat pada aktivitas.pasien kadang kadang dapat sarkastik,nihilistic memikirkan hal yang sedih .mereka juga dapat tegang,kaku,dan menolak intervensi terapeutik.gejala penyertanya adalah perubahan nafsu makan dan pola tidur,harga diri yang rendah,hilangnya energy dan penorongan dorongan seksual.
            Seseorang dikatakan menderita depresi jika:
·         Keadaan emosi depresi /tertekan sebagian besar waktu dalam satu hari,hampir setiap hari.
·         Kehilangan minat atau rasa nikmat terhadap semua
·         Hilangnya berat badan secara signifikan saat tidak melakukan diet
·         Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hamper setiap hari
·         Perasaan lelah atau kehilangan kekutan setiap hari:
·         Tidak berkonsentrasi,mengingat,atau mengambil keputusan
·         Pekerjaan dan aktivitas sehari hari terganggu
·         Hubungan calon  ibu dengan orang sekitarnya terganggu
·         Kondisi ibu mengncam keselamatan janin

            Penyebab suatu kondisi depresi meliputi:
·         Factor organobiologis,karena ketidakseimbangan neurotransmitter diotak terutama serotonim
·         Factor psikologis karena tekanan beban psikis,dampak pembelajaran perilaku terhadap suatu situasi sosial
·         Factor sosio lingkungan misalnya karena kehilngan pasangan hidup

            Hal hal yang dapat mengakibatkan depresi selama hamil
·         Gangguan hubungan keluarga
·         Riwayat depresi baik diri maupun keluarga
·         Riwayat aborsi sebelumnya
·         Pengalaman yang stress
·         Adanya kompilkasi dalam kehamilan
·         Riwayat KDRT atau trauma
Penatalaksanaan depresi dalam kehamilan
                        Cara menanggulangi depresi berbeda beda sesuai dengan keadaan pasien,namun biasanya merupakan gabungan dari farmakoterapi dan psikoterapi atau konseling.dukungan dari orang orang terdekat serta dukungan spiritual juga sangat membantu dalam penyembuhan
·         Harus kita hadapi dengan sikap serius dan mengerti
·         Hendaknya jangan menghibur,memberi harapan palsu,bersikap optimis dan bergurau karena akan meperbesar rasa tidak mampu dan rendah diri
·         Untuk mengatasi dengan cepat,gunakan obat obat penenang.
Beberapa cara dalam melakukan terapi dan konsultasi  dengan dokter kandungan seperti dengan metode support group atau psikoterapi yng dapat dilakukan secara rutin.perubahan pola hidup dapat memperbaiki depresi sebahian orang:
·         Olahraga teratur
·         Berjemur pada siang hari
·         Penanganan stress
·         Konseling
·         Tidur teratur
·         Relaksasi

v  PSIKOSA
            Psikosa adalah tingkah laku secara keseluruhan dalam kepribadiannya berpengaruh tidak ada kontak dengan realitas.suatu gangguan jiwa dengan khilangan rasa kenyataaan(sense of reality).
            keadaan ini dapat digambarkan bahwa psikosa adalah gangguan jiwa yang serius, timbul karena penyebab organic ataupun emosional(fungsional)dan yang menunjukkangangguan kemampuan berfikir,bereaksi secara emosional,mengingat ,berkomunikasi,menafsirkan kenyataan dan bertindak sesuai dengan kenyataan,sedemikian rupa sehingga kemampuan untuk memenuhi tuntutan hidup sehari hari sangat terganggu.psikosa ditandai  oleh perilaku regresif ,hidup perasaan tidak sesuai,berkurangnya pengawasan terhadap impuls impuls serta waham dari halusinasi.
            Pada umunya gejala psikosa tidak mampum melakukan partisipasi sosial,sering ada gangguan bicara,kehilngan orientasi terhadap lingkungan,.aspek sosialnya membahayakan orang lain,diri sendiri,dan perlu perawatan rumah sakit.
            Jenis jenis psikosa yaitu skizophrenia,dan paranoid.paranoid dilain pihak adalah jenis yang sudah lebih lanjut ditandai dengan halusinasi sama dengan persepsi palsu dan kecurigaan yang sangat kuat,pola berfikir makin kacau dan tingakah lu makin tidak normal.psikosa umumnya terbagi dalam dua golongan besar yaitu:
a)      psikosa fungsional,factor penyebabnya adalah terletak pada aspek kejiwaan ,disebabkan kaarena sesuatu yang berhubungan dengan bakat keturunan.
b)      psikosa organic,disebakan oleh kelainan atau gangguan pada aspek tubuh.
           
            Tanda tanda psikosa:
·         Halusinasi
·         Sejumlah kelainan peilaku,sepeti aktivitas yang meningkat ,gelisah, dan retardasi psikomotor.
           
            Gejala psikosis adalah:
a)      abnormal menampilkan emosi
b)      kebingungan
c)      depresi dan kadang kadang pikiran bunuh diri
d)     kacau berpikir dan berbicara
e)      kegembiraan
f)       keyakinan palsu
g)      salah persepsi
h)      melihat,mendengar,merasakan,atau memahami hal hal yang tidak ada
i)        berdasarkan ketakutan/kecurigaan
Menninger telah menyebutkan sindroma klasik yang menyertai sebagian besar pola psikosa:
·         Perasaan sedih,bersalah yang mendalam
·         Keadaan terangsang yang tidak menentu dan tidak terorganisasi,disertai pembicaraan dan motorik yang berlebihan.
·         Isi pikiran yang berlawanan,acuh tak acuh terhadap harapan sosial.
·         Kecendungan membela diri atau rasa kebesaran
·         Keadaan bingung dengan  disorientasi dan halusinasi.
Psikosis adalah kondisi mental yang berat dimana terdapat hilangnya kontak dengan realiatas.

Gangguan jiwa yang dapat terjadi pada kehamilan antara lain:
·       Gangguan afektif pada kehamilan
·       Skizofrenia
·       Gangguan cemas menyeluruh
·       Gangguan panic

            Penyebab psikosa:
·         Internal(perubahan tubuh dan hormonal ibu hamil)
·         Ekstenal(kehamilan yang tidak diinginkan,kehamilan beresiko,dan jark kehamilan yang terlalu dekat riwayat keguguran) 

            Pencegahan psikosa
·         Informasiakan kepada pasien tentng penyakit yang dialaminya
·         ANC rutin
·         Pemenuhan nutrisi
·         Aktivitas yang dilakukan
·         Latihan pernafasan
·         Senam hamil  

Penatalaksanaan psikosa
            Pengobatan tergantung pada penyebab psikosis.perawatan dirumah sakit sering kali diperlukan untuk menjamin keselamatan pasien.
            penatalaksannan yang dilakukan:
·         Konsultasikan dengan dokter,psikiater,psikolog,dan tdengan tenaga kesehatan lainnya.
·         Sejak pemeriksaan kehamilan pertama kali dengan tenaga medis haus dengan kesabaran meyakinkan calon ibu bahwa peristiwa kehamilan dan persalinan merupakan hal yang normal dan wajar.
·         Ajarkan dan berikan latihan latihan untuk dapat menguasai otot otot istirahat dan pernafasan
·         Hindari kata kata dan komentar yang dapat mematahkan semangat si ibu.
·         Hindari komentar   suatu kasus dan gelak tawa

v  PSIKONEUROSA
            Psikoneurosa adalah ketegangan pribadi yang terus menerus akibat adanya konflik,ketegangannya tidak mereda akhirnya neurosis(suatu kelainaan mental dngan kepribadian terganggu yang ringan seperti cemas yang kronis,hambatan emosi,sukar tidurkurang perhatian terhadap lingungan dan kurang memiliki energi).

            Tipe neurotisme:
1.        Neurostenia,muncul sebagai efek kelelahan mental yang berkemban menjadi keluhan sakit sakit yang tidak jelas lokasinya.
2.        Hysteria,ditandai dengan kndisi ketidakstabilan emosi.konflik mentalnya diekspresikan melalui gejala fisik tertentu yang berpengaruh terhadap fungsi tubuh secara menyeluruh misalnya perempuan yang tidak berbahagia dalam perkawinannya akan mengungkapkan kepada suami.
3.        Hipokondriasis,keterpakuan terhadap kondisi kesehatan,maksudnya selalu ada bagian tubuh ang terasa kurang nyaman padahal penyakit yang diderita sebenarnya penyakit imajjiner.




            Penatalaksanaan psikoneurosa

            Dalam psikoterapi,psikolog,konselor dan ahli terapis yag berusaha meyusun terapi psikologis ang beragam untuk pengobatan yang disesuaikan dengan kepribadian klien .penerapan metode dengan secara personal maupun group(perkelompok).psikiater berusaha mengkombinasi pengobatan medis dan psikoterapi secara bersamaan.perlu untuk diketahui bahwa tidak ada pengobatan jenis gangguan kecemasan ini hanya menggunakan  satu cara saja,dibutuhkan lebih kombinasi untuk menyembuhkan gangguan kompleks ini.





















MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA KEHAMILAN DENGAN GANGGUAN PENYAKIT JIWA
I.                   PENGUMPULAN DATA (PENGKAJIAN)
v  SUBJEKTIF
A.    Biodata atau identitas klien dan suami
Ø  Nama
            Perlu ditanyakan agar tidak keliru bila ada kesamaan nama dengan klien
Ø  umur
            Perlu ditanyakan untuk mengetahui pengaruh umur terhadap permasalahan kesehatan pasien/klien. Dalam kurun waktu reproduksi sehat, dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun
Ø  Alamat
            Ditanyakan untuk maksud mempermudah hubungan bila diperlukan bila keadaan mendesak.Dengan diketahuinya alamat tersebut, bidan dapat mengetahui tempat tinggal pasien/klien dan lingkungannya. Dengan tujuan untuk memudahkan menghubungi keluarganya, menjaga kemungkinan bila ada nama ibu yang sama, untuk dijadikan petunjuk saat kunjungan rumah.
Ø  Pekerjaan
            Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruh pekerjaan terhadap permasalahan kesehatan pasien/klien. Dengan mengetahui pekerjaan pasien/klien, bidan dapat mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonominya agar nasehat bidan sesuai, juga mengetahui apakah pekerjaan mengganggu atau tidak, misalnya bekerja di pabrik rokok, mungkin yang dihisap akan berpengaruh pada janin


Ø  Agama
            Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan pasien/klien. Dengan diketahuinya agama pasien/klien, akan memudahkan bidan melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
Ø  Pendidikan
            Ditanyakan untuk mengetahui tingkat intelektualnya.Tingkat pendidikan mempengaruhi sikap perilaku kesehatan seseorang.
Ø  Suku/Ras
            Ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan pasien/klien. Dengan diketahuinya suku/ras pasien/klien, akan memudahkan bidan melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
B.     Riwayat pasien
Ø  Keluhan utama
            Ditanyakan untuk mengetahui perihal yang mendorong pasien/klien datang kepada bidan. Untuk mengetahui keluhan utama tersebut pertanyaan yang diajukan oleh bidan adalah sebagai berikut: “Apa yang ibu rasakan, sehingga ibu datang kemari?”
            Setelah pasien menjawab pertanyaan yang diajukan diatas maka pertanyaan selanjutnya adalah sebagai berikut :
  • Sejak kapan timbulnya gangguan dirasakan?
  • Ceritakan secara kronologis timbulnya gangguan tersebut?
  • Apakah gangguan tersebut hilang timbul? Bagaimana frekuensinya?
  • Dimana letak rasa sakit yang dirasakan? Bagaimana intensitas dan tingkat perawatannya?
  • Apakah ada keluhan lain?
  • Apakah gangguan tersebutmenghalangi kegiatan sehari-hari?
  • Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan tersebut? Apakah efektif?
Contohnya:
         Gangguan cemas menyeluruh
         Gangguan panic
      Hilangnya berat badan secara signifikan saat tidak melakukan diet
      Perasaan lelah atau kehilangan kekutan setiap hari:
C.    Riwayat pasien
            Untuk mengetahui gambaran tentang keadaan dasar dari organ reproduksi pasien/klien.
Ø  Menarche
            Untuk mengethui usia pertama kalinya mengalami menstruasi.
Ø  Siklus Menstruasi
            Untuk mengetahui jarak antara menstruasi yang dialami dengan menstruasi berikutnya, dalam hitungan hari.Biasanya sekitar 23 sampai 32 hari.
Ø  Volume
            Data ini menjelaskan seberapa banyak darah menstruasi yang dikeluarkan. Kadang kita akan kesulitan untuk mendapatkan data yang valid. Sebagai acuan biasanya digunakan criteria banyak, sedang, sedikit.Jawaban yang diberikan oleh pasien biasanya bersifat subjektif, namun kita dapat kaji lebih dalam lagi dengan beberapa pertanyaan pendukung, misalnya sampai berapa kali mengganti pembalut dalam sehari.
Ø  Keluhan
            Beberapa wanita menyampaikan keluhan yang dirasakan ketika mengalami menstruasi, misalnya nyeri hebat, sakit kepala sampai pingsan, atau jumlah darah yang banyak.Keluhan yang disampaikan oleh pasien dapat menunjuk kepada diagnosis tertentu.
Ø  Menstruasi yang Terakhir
            Untuk mengetahui prediksi waktu mengenai kapan menstruasi yang akandatang
Ø  Dismenorhea
            Untuk mengetahui ketika haid terjadi nyeri atau sulit.Dismenorhea ditandai oleh nyeri mirip kram yang terasa pada abdomen bagian bawah dan kadang-kadang oleh sakit kepala, keadaan mudah tersinggung, depresi mental, keadaan tidak enak badan serta perasaan lelah.
Ø  Keteraturan Menstruasi
            Untuk mengetahui jarak normal keteraturan menstruasi biasanya 23 sampai 32 hari.Apabila terjadi ketidak teraturan menstruasi pada pasien dapat segera dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui factor-faktor penyebabnya.
Ø  Gangguan sewaktu Menstruasi
            Untuk mengetahui gangguan apa saja yang dirasakan ketika mengalami menstruasi,misalnya nyeri hebat,sakit kepala sampai pingsan, atau keadaan mudak tersinggung (emosional meningkat).
D.    Riwayat perkawinan
            Perlu ditanyakan untuk mengetahui pengaruh riwayat perkawinan terhadap permasalahan kesehatan pasien/klien.Berapa kali kawin dan berapa lamanya untuk membantu menentukan bagaimana keadaan alat reproduksi ibu.Hal-hal yang perlu ditanyakan kepada pasien/klien mengenai riwayat perkawinannya adalah :
  1. Kawin :                       …………………..     kali
  2. Usia Kawin Pertama   …………………..     tahun
  3. Status Perkawinan      ……………………    (sah/tidak)
  4. Lama Pernikahan        ……………………    (tahun/bulan)

E.     Riwayat kehamilan dan perkawinan
            Untuk mengetahui adanya masalah-masalah persalinan kehamilan dan nifas yang lalu.Pertanyaan ini mempengaruhi prognosa persalinan dan persiapan persalinan yang lampau adalah hasil ujian-ujian dari segala faktor yang mempengaruhi persalinan.Mencakup :
  1. Jumlah Kehamilan dan kelahiran: G (gravida), P (para), A (abortus), H (hidup)
            Data ini digunakan untuk mengetahui riwayat kehamilan dan kelahiran pasien.
2.      Golongan Darah
            Data ini menjelaskan golongan darah pasien, hal ini dilakukan untuk sumber informasi jika ketika kehamilan atau persalinan mengalami pendarahan penanganan penggantian darah yang keluar melalui transfusi darah lebih cepat dilakukan.
F.     Riwayat persalinan
            Mencakup jarak antara dua kelahiran, tempat melahirkan, lamanya melahirkan, cara melahirkan. Dengan mengetahui riwayat persalinan, melihat kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu hamil saat persalinan sekarang dan mengupayakan pencegahannya dan penanggulangannya.  Jika persalinan dahulu terdapat penyulit seperti perdarahan, sectio saesaria, solusio plasenta, plasenta previa kemungkinan dapat terjadi atau timbul pada persalinan sekarang
G.    Masalah atau gangguan kesehatan yang timbul sewaktu hamil dan melahirkan
Untuk mengetahui masalah atau gangguan kesehatan yang timbul sewaktu hamil dan melahirkan, jika terdapat penyulit diupayakan pencegahannya dan penanggulangannya.
H.    Riwayat nifas
            Untuk mengetahui adakah penyakit atau kelainan pada masa nifas yang lalu (perdarahan, feloris)
I.       Riwayat kelahiran anak
J.       Berat bayi sewaktu Lahir
            Untuk mengetahui kondisi bayi apakah sehat atau mengalami trauma lahir dimana hal ini terjadi karena trauma pada bayi akibat tekanan mekanik (seperti kompresi dan traksi) selama preses persalianan.Kejadian ini terjadi pada berat badan bayi lebih dari 4.500 gram.
K.    Kelainan Bawaan Bayi
Untuk dapat segera melakukan tindakan preventif pada bayi agar tidak memperparah kondisi.
L.     Jenis Kelamin Bayi
            Untuk mengetahui jenis kelamin bayi sebagai dokumentasi.
·         Status Bayi yang Dilahirkan: hidup atau mati
·         Bila bayi hidup, bagaimana keadaannya sekarang,
·         Bila meninggal, apa penyebab kematiannya
M.   Riwayat keluarga berencana
            Untuk mengetahui apakah ada efek samping setelah penggunaan kontrasepsi, lamanya menggunakan alat kontrasepsi,  alasan pemakaian serta pemberhentian kontrasepsi (bila tidak memakai lagi), serta keluhan selama memakai alat kontrasepsi. (Depdikbud, 1999).
N.    Riwayat kehamilan sekarang
            Mencakup waktu mendapat haid terakhir, siklus haid, perdarahan pervaginam, fluor, mual/muntah, masalah kelainan pada kehamilan sekarang, pemakaian obat-obatan/jamu.Anamnesa haid serta siklusnya dapat diperhitungkan tanggal persalinan serta memantau perkembangan kehamilannya serta dengan anamnesa ini dapat diketahui dengan segera adanya kelainan / masalah dalam kehamilan dan dapat ditangani dengan segera.
O.    Riwayat penyakit
·         Untuk mengetahui riwayat penyakit yang pernah diderita pasien/klien. Informasi ini penting untuk melihat kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu hamil dan mengupayakan pencegahannya dan penanggulangannya. (Depkes RI, 1993:65), misal:
·         Ibu hamil dengan riwayat penyakit gangguan jiwa perlu ditentukan kemungkinan yang akan terjadi pada kehamilannya.
·         Ibu hamil dengan riwayat penyakit hipertensi perlu ditentukan pimpinan persalinan dan kemungkinan bisa menyebabkan transient hipertension.
·         Ibu hamil dengan riwayat penyakit TBC akut kemungkinan bisa menyebabkan kuman saat persalinan dan bisa menular pada bayi.Ibu dengan riwayat DM mempunyai pengaruh terhadap persalinannya dan bayi bisa cacat bawaan, janin besar.
·         Ibu menderita hepatitis kemungkinan besar bayi akan tertular melalui ASI. (Sarwono, 1999:401)
P.     Gambaran penyakit masa lalu
            Setelah mengetahui riwayat penyakit pasien/klien, bidan perlu mengetahui gambaran mengenai riwayat penyakit pasien/klien, misal apakah penyakit tersebut parah/tidak, apakah sudah dilakukan tindakan pada penyakit tersebut, dll.Informasi ini penting untuk melihat kemungkinan yang dapat terjadi pada ibu hamil dan mengupayakan pencegahan dan penanggulangannya.
Q.    Riwayat penyakit keluarga
            Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh penyakit keluarga terhadap gangguan kesehatan ibu dan janinnya. Penyakit keluarga yang perlu ditanyakan mencakup  penyakit gangguan jiwa,penyakit kanker, jantung, hipertensi, diabetes, ginjal, jiwa, kelainan dibawa lahir, kehamilan kembar atau lebih, TBC, epilepsy, penyakit darah, alergi, penyakit yang menyebabkan kematian bagi bapak atau ibu yang telah meninggal.
R.    Keadaan sosial budaya
            Untuk mengetahui keadaan psikososial pasien atau klien perlu ditanyakan antara lain :
·         Jumlah anggota keluarga
·          Dukungan materiil dan moril yang didapat dari keluarga.
·         Kebiasaan-kebiasaan yang menguntungkan kesehatan.
·         Kebiasaan yang merugikan kesehatan
S. RIWAYAT PSIKOLOGIS
Perlu ditanyakan untuk mengetahui bagaimana keadaan psikologis ibu sebelum hamil.apakah pernah mengalami riwayat penyakit gangguan jiwa .dan kemungkinan juga sebelumnya ibu pernah  mengalami depresi,stress dan trauma sebelumnya.

v  OBJEKTIF
            Untuk mengetahui keadaan setiap bagian tubuh dan pengaruhnya terhadap kehamilan untuk diupayakan pencegahan dan penanggulangannya.
A.    Pemeriksaan  Keadaan Umum
·         Pengukuran tanda tanda vital
Meliputi pemeriksaan tekanan darah,nadi,suhu dan pernafasan.ibu dengan gangguan jiwa didapatkan tekanan darah,suhu,nadi dan pernafasan melebihi dari normal.
B.     Pemeriksaan khusus
1.      Secara inspeksi
            Yaitu pemeriksaan pandang yang di mulai dari kepala sampai kaki.yang di nilai adalah kemungkinan bentuk tubuh yang normal, kebersihan kulit, rambut, muka, konjungtiva, sclera, hidung dan telinga, mulut apakah ada karies stomatitis, karang gigi, leher apakah ada pembesaran kelenjer gondok, payu dara apakah simetris kiri dan kanan, keadaan putting susu menonjol atau tidak, colostrums ada atau tidak, perut membesar sesuai dengan tua kehamilan, apakah ada bekas luka operasi, vulva apakah bersih, ada varises atau tidak, oedema dan pengeluaran dari vagina. Anus apakah ada hemoroid, extremitas atas dan bawah apakah ada kelainan.
2.      Secara palpasi
            Dengan menggunakan cara Leopold, kemungkinan yang ditemukan ialah:
Leopold 1        : Tinggi fundus uteri dalam cm, pada fundus kemungkinan teraba bagian kepala,                                          
                           Bokong atau lainnya
Leopold 11      : Pada dinding perut klien sebelah atau kanan kemungkinan teraba punggung,
Anggota gerak atau bokong, kepala.
Leopold 111    : Pada bagian terbawah kemungkinan teraba kepala, bokong ataupun yang lain.
Leopold 1V     : Kemungkinan bagian terbawah janin telah masuk pintu atas panggul dan                                      Seberapa masuknya dihitung dengan perlimaan jari.
·         Pemeriksaan tafsiran berat badan janin ( TBJ)
Kemungkinan berat badan janin normal, dengan menggunakan rumus:
( TFU dalam cm – 13 ) x 155Kemudian ditambah 375 untuk lingkaran abdomen yang lebih dari 100 cm
3.      Pemeriksaan : auskultasi
Tidak dilakukan
4.      Secara perkusi
Kemungkinan reflek patella kiri dan kanan positif
C.Pemeriksaan penunjang
·         Dilakukan pemeriksaan Hb
·         Pemeriksaan urine
·         Tes kejiwaan dengan cara berkolaborasi dengan dokter spesialis kebidanan,psikiater dan psikolog.





II.INTERPRETASI DATA DASAR
            Pada langkah ini, bidan menganalisa data dasar yang diperoleh pada langkah pertama, menginterpretasikannya secara akurat dan logis, sehingga dapat merumuskan diagnose atau masalah kebidanan.
            Di dalam diagnosa unsur – unsur berikut perlu dicantumkan yaitu:
Ø  Keadaan Pasien (ibu)
            Keadaan pasien dicantumkan untuk membantu merumuskan masalah (diagnosa).
Diagnosa untuk kasus ini adalah: ibu hamil G,P,A,H, UK…..minggu,dengan ibu mengalami  keadaan gangguan jiwa.
Ø  Keadaan Janin
Keadaan janin dicantumkan untuk membantu merumuskan masalah (diagnosa).kemungkinan keadaan janin dengan ibu yang mempunyai penyakit gangguan jiwa bisa menyebabkan kelainan bawaan pada janin,dan cacat bawaan yang bisa di pengaruhi oleh  keadaan ibu saat ini.
Ø  Masalah Utama dan Penyebabnya
            Masalah dirumuskan bila bidan menemukan kesenjangan yang terjadi pada respon ibu terhadap kehamilannya. Tujuan mengetahui masalah utama dan penyebab adalah melakukan pengkajian lebih lanjut untuk diberikan intervensi khusus, baik berupa dukungan/penjelasan/tindakan/follow up/rujukan.Masalah Utama dan Penyebabnya:
Ø  Gangguan aktifitas
Dasar :  ketidakmampuan melakukan aktifitas normal
Ø  Gangguan rasa nyaman
Dasar : perubahan nafsu makan dan pola tidur,     
               Ibu mengatakan cepat lelah

Ø  Gangguan makanan dan cairan
Dasar : Ibu mengalami penurunan nafsu makan
Ø  Kebutuhan
KIE pada ibu tentang tanda-tanda penyakit jiwa


III. MENGANTISIPASI MASALAH (IDENTIFIKASI)
Langkah ini merupakan langkah antisipasi, sehingga dalam melakukan asuhan kebidanan, bidan dituntut untuk mengantisipasi permasalahan yang akan timbul dari kondisi yang sudah ada/sudah terjadi.Masalah Potensial yang terjadi:
Ø  Pada ibu dapat terjadi :
·         stress antepartum
Ø  Pada janin pada saat lahir akan terjadi :
·         pertumbuhan bayi terhambat
·          gangguan kesehatan mental pada sianak nantinya jika sudah lahir

IV. MENETAPKAN KEBUTUHAN (TINDAKAN SEGERA)
            Pada tahap ini bidan mengidentifiksi perlunya tindakan segera, baik tindakan intervensi, tindakan konsultasi, kolaborasi dengan dokter atau rujukan berdasarkan kondisi klien.Langkah keempat mencerminkan kesinambungan dari proses penatalaksanaan kebidanan dalam kondisi emergensi, berdasarkan hasil analisa data bahwa klien membutuhkan tindakan segera untuk menyelamatkan ibu dan bayinya.tindakan segera yang dilakukan adalah

·         Beri obat penenang,dan jika masih tidak bisa diatasi lakukan rujukan dan

·         Konsultasikan dengan dokter,psikiater,psikolog,dan tdengan tenaga kesehatan lainnya.

V. MENYUSUN RENCANA TINDAKAN
Ø  Rencana Kegiatan
            Tujuan di dalam rencana kegiatan ini adalah untuk menunjukkan perbaikan-perbaikan yang diharapkan.Perencanaan tindakan yang mungkin dilakukan antara lain:
·         Cegah gangguan penyakit jiwa dalam kehamilan
·         Nilai kebutuhan perawatan dan pencegahan penyakit gangguan jiwa
·         Siapkan perawatan yang maksimal selama kehamilan
·         Kembalikan keadaan ibu
·         Konseling pra hamil untuk mendeteksi penyakit gangguan jiwa dalam kehamilan
·         Hindari berhalusinasi dengan cara anjurkan ibu untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai rangkaian kegiatan dan mencari kesibukan.
·         Lingkungan rumah baik fisik dan psikologi yang menunjang
·         Kolaborasi dangan dokter spesialis kebidanan,psikiater,dan psikolog

















BAB III
PENUTUP

            A.KESIMPULAN
Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hip dengan proses kehamilan yang terjadi.konflik antara keinginan prokreasi ,kebanggaan  yang ditumbuhka dari norma norma sosiokultural dan persoalan dalam kehamilan itu sendiri,hingga ketingkat gangguan jiwa yang berat hal tersebut mungkin saja dapat  terjadi dikarenakan:
·         Kehamilan peristiwa yang sulit
·         Ketidak matangan dalam perkembangan emosi dan psikoseksual
·         Baying bayang rasa cemas dan takut akan hal hal yang mungkin akan terjadi baik pada ibu maupun pada bayinya.                                                                     
Depresi selama kehamilan merupakn gangguan mood yang sama halnya dengan depresi yang terjadi pada orang awam pada umumnya.dimana pada kejadian depresi akan terjadi perubahan kimiawi pada otak.dalam hal ini perubahan hormonal pada saat kehamilan akan mempengaruhi kimiawi otak itu sendiri ,yang nantinya akan sangat berhubugan erat dengan kejdian depresi dan kecemasan dalam kehamilan.
B.SARAN
a.Bagi mahasiswa:
Diharapkan makalah ini menambah pengtahuan mahasiswa dalam memberikan pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari hari.
b.bagi petugas kesehatan
diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang kebidanan sehibgga dapat memaksimalkan kita untuk memberikan health education dalam pencegahan dan penanganan kasus tentang kehamilan dengan gangguan penyakit jiwa.
DAFTAR PUSTAKA
1.      Prawirohardjo,sarwono.ilmu kebidanan.2010.jakarta:yayasan bina pustaka
2.      http//Wikipedia.Gangguan jiwa.com
3.      Manuaba,  ida bagus.pengantar kuliah obstetri.2007.jakarta. penerbit  buku kedokteran EGC
4.      Obstetri patologi dan ginekologi.fakultas kedokteran universitas padjajaran bandung


Tidak ada komentar:

Posting Komentar